selamat membaca teman-teman yang haus dangn ilmu pengetahuan

Selasa, 23 November 2010

SANG PEJUANG


                Nama saya adalah ikhlas,banyak orang memanggilku dengan sebutan ridho,aku dibesarkan disebuah desa yang amat sangat terpencil,aku punya dua orang adik mereka semuanya laki-laki juga sama dengan aku,
Kini aku sudah mulai meranjak dewasa dan adik2 ku sama halnya dengan aku,kami mempunyai kedua orang tua yang sangat baik sekali mereka sangat menyayangi kami,walaupun kami keluarga yang pas-pasan tapi kami merasa cukup bahagia dengan kesederhanaan kami,suatu hari aku dan adik aku sekolah SD yang tempatnya agak jauh dari rumah aku,kami setiap hari melakukan atifitas belajar dengan berjalan kaki menuju sekolah,sekolahan ku bernama SDN 1 kp.baru aku sekolah selalu saja merasa minder begitu juga dengan adik aku,karna ketidak mampuan orang tua aku membelikan baju seragam kami maka kami terpaksa harus merawat seragam pemberian salah satu keluwarga kami yang berada tidak jauh dari rumah kami,sepulang dari sekolah aku terus bergegas kembali untuk meneruskan aktifitas aku yaitu mengembala kerbau,aku dan adik aku setiap hari selalu saja merasa orang yang kurang bahagia karna di seusia kau  adalah hoby- hobynya bermain sedangkan aku dan adik2 aku kami harus membantu orang tua kami yang disaat itu adalah petani tapi kami merasa bahagia walaupun harus setiapa hari mengembala kerbau, karna orang tua kami selalu memberikan cerita2 lucu ketika malam harinya,oleh sebab itu kami terus termotifasi untuk membantu orang tua kami.
Dirumah kami cuman 5 orang dalam satu keluarga,kami dari kecil tidak pernah merasa kalau kami dimanjakan oleh orang tua kami,saya dan adik2 saya selalu mempunyai aktifitas yang sangat padat sekali,mulai dari berbenah rumah harus kami yang menjalankannya karna ibu kami tidak ada anak perumpuan,kalau saya setiap bangun tidur tugas saya adalah memasak,sedangkan adik dibawah saya tugasnya adalah membuka jendela dan menyapu,adapun adik saya yang bungsu dia selalu mencuci piring setiap paginya,sedangkan ibu kami dia harus bergegas kepasar setelah selesai shalat subuh,karna ibu kami adalah seorang pedagang sayuran,sedangkan bapak kami dia adalah kepala keluarga yang sangat bertanggung jawab atas anak dan istrinya,sebelum matahari terbit bapak kami sudah bergegas kesawah untuk membajak sawah hanya ditemani oleh secangkir kopi hangat saja beliau sudah cukup.




Tiada ulasan:

Catat Ulasan