selamat membaca teman-teman yang haus dangn ilmu pengetahuan

Rabu, 23 Februari 2011

HUKUM SHOLAT BERJAMA'AH

HUKUM SHOLAT BERJAMA'AH

Di kalangan ulama memang berkembang banyak pendapat tentang hukum shalat berjamaah. Ada yang mengatakan fardhu `ain, sehingga orang yang tidak ikut shalat berjamaah berdosa. Ada yang mengatakan fardhu kifayah sehingga bila sudah ada shalat jamaah, gugurlah kewajiban orang lain untuk harus shalat berjamaah. Ada yang mengatakan bahwa shalat jamaah hukumnya fardhu kifayah. Dan ada juga yang mengatakan hukumnya sunnah muakkadah.

Tentu masing-masing pendapat itu ada benarnya, sebab mereka telah berijtihad dengan memenuhi kaidah istimbath hukum yang benar. Kalau pun hasilnya berbeda-beda, tentu karena hal ini adalah ijtihad. Sebab tidak ada lafadz yang secara eksplisit di dalam Al-Quran atau hadits yang menyebutkan bahwa shalat berjamaah itu hukumnya begini dan begini.

Yang ada hanya sekian banyak dalil yang masih mungkin menerima ragam kesimpulan yang berbeda. Dan sebenarnya hal seperti ini sangat lumrah di dunia fiqih, kita pun tidak perlu terlalu risau bila ada pendapat dari ulama yang ternyata tidak sejalan dengan apa yang kita pahami selama ini. Atau berbeda dengan apa yang diajarkan oleh guru kita selama ini.

Dan berikut kami uraikan masing-masing pendapat yang ada beserta dalil masing-masing, semoga bermanfaat dan menambah wawasan kita dalam ilmu syariah.

1. Pendapat Pertama: Fardhu Kifayah
Yang mengatakan hal ini adalah Al-Imam Asy-Syafi`i dan Abu Hanifah sebagaimana disebutkan oleh Ibnu Habirah dalam kitab Al-Ifshah juz 1 halaman 142. Demikian juga dengan jumhur ulama baik yang lampau maupun yang berikutnya . Termasuk juga pendapat kebanyakan ulama dari kalangan mazhab Al-Hanafiyah dan Al-Malikiyah.

Dikatakan sebagai fardhu kifayah maksudnya adalah bila sudah ada yang menjalankannya, maka gugurlah kewajiban yang lain untuk melakukannya. Sebaliknya, bila tidak ada satu pun yang menjalankan shalat jamaah, maka berdosalah semua orang yang ada di situ. Hal itu karena shalat jamaah itu adalah bagian dari syiar agama Islam.

Di dalam kitab Raudhatut-Thalibin karya Imam An-Nawawi disebutkan bahwa:

Shalat jamaah itu itu hukumnya fardhu `ain untuk shalat Jumat. Sedangkan untuk shalat fardhu lainnya, ada beberapa pendapat. Yang paling shahih hukumnya adalah fardhu kifayah, tapi juga ada yang mengatakan hukumnya sunnah dan yang lain lagi mengatakan hukumnya fardhu `ain.

Adapun dalil mereka ketika berpendapat seperti di atas adalah:

Dari Abi Darda` ra bahwa Rasulullah SAW bersabda, Tidaklah 3 orang yang tinggal di suatu kampung atau pelosok tapi tidak melakukan shalat jamaah, kecuali syetan telah menguasai mereka. Hendaklah kalian berjamaah, sebab srigala itu memakan domba yang lepas dari kawanannya.

Dari Malik bin Al-Huwairits bahwa Rasulullah SAW, Kembalilah kalian kepada keluarga kalian dan tinggallah bersama mereka, ajarilah mereka shalat dan perintahkan mereka melakukannya. Bila waktu shalat tiba, maka hendaklah salah seorang kalian melantunkan azan dan yang paling tua menjadi imam. .

Dari Ibnu Umar ra. bahwa Rasulullah SAW bersabda, Shalat berjamaah itu lebih utama dari shalat sendirian dengan 27 derajat.

Al-Khatthabi dalam kitab Ma`alimus-Sunan juz 1 halaman 160 berkata bahwa kebanyakan ulama As-Syafi`i mengatakan bahwa shalat berjamaah itu hukumnya fardhu kifayah bukan fardhu `ain dengan berdasarkan hadits ini.

2. Pendapat Kedua: Fardhu `Ain
Yang berpendapat demikian adalah Atho` bin Abi Rabah, Al-Auza`i, Abu Tsaur, Ibnu Khuzaemah, Ibnu Hibban, umumnya ulama Al-Hanafiyah dan mazhab Hanabilah. Atho` berkata bahwa kewajiban yang harus dilakukan dan tidak halal selain itu, yaitu ketika seseorang mendengar azan, haruslah dia mendatanginya untuk shalat. .

Dalilnya adalah hadits berikut:

Dari Aisyah ra berkata, Siapa yang mendengar azan tapi tidak menjawabnya , maka dia tidak menginginkan kebaikan dan kebaikan tidak menginginkannya.

Dengan demikian bila seorang muslim meninggalkan shalat jamaah tanpa uzur, dia berdoa namun shalatnya tetap syah.

Dari Abu Hurairah ra. bahwa Rasulullah SAW bersabda, Sungguh aku punya keinginan untuk memerintahkan shalat dan didirikan, lalu aku memerintahkan satu orang untuk jadi imam. Kemudian pergi bersamaku dengan beberapa orang membawa seikat kayu bakar menuju ke suatu kaum yang tidak ikut menghadiri shalat dan aku bakar rumah-rumah mereka dengan api. .

3. Pendapat Ketiga: Sunnah Muakkadah
Pendapat ini didukung oleh mazhab Al-Hanafiyah dan Al-Malikiyah sebagaimana disebutkan oleh imam As-Syaukani dalam kitabnya Nailul Authar juz 3 halaman 146. Beliau berkata bahwa pendapat yang paling tengah dalam masalah hukum shalat berjamaah adalah sunnah muakkadah. Sedangkan pendapat yang mengatakan bahwa hukumnya fardhu `ain, fardhu kifayah atau syarat syahnya shalat, tentu tidak bisa diterima.

Al-Karkhi dari ulama Al-Hanafiyah berkata bahwa shalat berjamaah itu hukumnya sunnah, namun tidak disunnahkan untuk tidak mengikutinya kecuali karena uzur. Dalam hal ini pengertian kalangan mazhab Al-Hanafiyah tentang sunnah muakkadah sama dengan wajib bagi orang lain. Artinya, sunnah muakkadah itu sama dengan wajib. .

Khalil, seorang ulama dari kalangan mazhab Al-Malikiyah dalam kitabnya Al-Mukhtashar mengatakan bahwa shalat fardhu berjamaah selain shalat Jumat hukumnya sunnah muakkadah. Lihat Jawahirul Iklil jilid 1 halama 76.

Ibnul Jauzi berkata bahwa shalat fardhu yang dilakukan secara berjamaah itu hukumnya fardhu sunnah muakkadah. . Ad-Dardir dalam kitab Asy-Syarhu As-Shaghir juz 1 halaman 244 berkata bahwa shalat fardhu dengan berjamaah dengan imam dan selain Jumat, hukumnya sunnah muakkadah.

Dalil yang mereka gunakan untuk pendapat mereka antara lain adalah dalil-dalil berikut ini:

Dari Ibnu Umar ra bahwa Rasulullah SAW bersabda, Shalat berjamaah itu lebih utama dari shalat sendirian dengan 27 derajat.

Ash-Shan`ani dalam kitabnya Subulus-Salam juz 2 halaman 40 menyebutkan setelah menyebutkan hadits di atas bahwa hadits ini adalah dalil bahwa shalat fardhu berjamaah itu hukumnya tidak wajib.

Selain itu mereka juga menggunakan hadits berikut ini:

Dari Abi Musa ra berkata bahwa Rasulullah saw bersabda, Sesungguhnya orang yang mendapatkan ganjaran paling besar adalah orang yang paling jauh berjalannya. Orang yang menunggu shalat jamaah bersama imam lebih besar pahalanya dari orang yang shalat sendirian kemudian tidur.

4. Pendapat Keempat: Syarat Syahnya Shalat
Pendapat keempat adalah pendapat yang mengatakan bahwa hukum syarat fardhu berjamaah adalah syarat syahnya shalat. Sehingga bagi mereka, shalat fardhu itu tidak sah kalau tidak dikerjakan dengan berjamaah.

Yang berpendapat seperti ini antara lain adalah Ibnu Taymiyah dalam salah satu pendapatnya . Demikian juga dengan Ibnul Qayyim, murid beliau. Juga Ibnu Aqil dan Ibnu Abi Musa serta mazhab Zhahiriyah . Termasuk di antaranya adalah sebagian dari ahli hadits, Abul Hasan At-Tamimi, Abu Al-Barakat dari kalangan Al-Hanabilah serta Ibnu Khuzaemah.

Dalil yang mereka gunakan adalah:

Dari Ibnu Abbas ra. bahwa Rasulullah saw bersaba, Siapa yang mendengar azan tapi tidak mendatanginya, maka tidak ada lagi shalat untuknya, kecuali karena ada uzur.

Dari Abi Hurairah ra. bahwa Rasulullah saw bersabda, Sesungguhnya shalat yang paling berat buat orang munafik adalah shalat Isya dan Shubuh. Seandainya mereka tahu apa yang akan mereka dapat dari kedua shalat itu, pastilah mereka akan mendatanginya meski dengan merangkak. Sungguh aku punya keinginan untuk memerintahkan shalat dan didirikan, lalu aku memerintahkan satu orang untuk jadi imam. Kemudian pergi bersamaku dengan beberapa orang membawa seikat kayu bakar menuju ke suatu kaum yang tidak ikut menghadiri shalat dan aku bakar rumah-rumah mereka dengan api. .

Dari Abi Hurairah ra. berkata bahwa Rasulullah saw didatangi oleh seorang laki-laki yang buta dan berkata, Ya Rasulullah, tidak ada orang yang menuntunku ke masjid. Rasulullah saw berkata untuk memberikan keringanan untuknya. Ketika sudah berlalu, Rasulullah saw memanggilnya dan bertanya, Apakah kamu dengar azan shalat? Ya, jawabnya. Datangilah, kata Rasulullah saw.



dan ikutilah fatwa yg anda yakini, semua hasil ijtihad di atas berdasarkan hadits2 Nabi saw., dan perbedaan hukum ini hanyalah masalah furu'iyah tidak perlu dipertentangkan, setiap orang berhak mengikuti madzhab mana yg diyakininya

Khamis, 13 Januari 2011

KHALIFAH UMAR AL-KHATTAB
Latar Belakang
Umar al-Khattab dilahirkan pada tahun 583 M daripada Bani Adi. Pada zaman Jahiliah, beliau adalah seorang sadagar dan duta kaum Quraisy. Beliau adalah seorang yang berani, tabah, tidak mengenal binggung dan ragu. Beliau digelar al-Faruq oleh nabi setelah beliau membawa sekumpulan umat Islam bersembahyang di hadapan Kaabah secara terbuka untuk pertama kali dalam Sejarah Islam. Beliau merupakan khalifah kedua dalam Sejarah Islam setelah dipilih sendiri oleh Abu Bakar. Beliau adalah khalifah yang pertama yang digelar sebagai "Amirul Mukminin".
Pembaharan dalam Pentadbiran
Pembentukan Majlis Syura
Umar telah menubuhkan Majlis Syura yang merupakan lembaga (Majlis Perunding Negara) yang tertinggi. Ia terbahagi kepada 2 majlis Syura Tertinggi dan Majlis Syura Am. Anggota Majlis Syura Tertinggi terdiri daripada Uthman Bin Affan, Ali Bin Abi Talib, Waqqas Bin Muaz Bin Jabal. Semua perkara yang melibatkan masalah politik, keselamatan dan sosial negara akan dibincangkan bersama-sama. Majlis Syura juga bertanggungjawab menentukan polisi negara dalam soal pemerintahan dalaman dan hubungan luar. Melalui amalan sistem syura, Umar telah membuka peluang dan kebebasan yang seluasnya kepada semua orang untuk mengemukakan fikiran dan pendapat mereka dari kebaikan dan keadilan Islam sehingga beliau menganggapbahawa manusia yang tidak dapat atau tidak mahu memberi pendapat adalah manusia yang tidak berguna.
  1. Perbahagian Wilayah Islam
Umar telah membahagikan Kerajaan Islam yang semakin luas kepada beberapa wilayah demi menjaga kelicinan pemerintahan Islam. Ia terdiri daripada Hijaz, Syiria, Iran, Iraq, Mesir, Palestine, Juzirah dan Madinah. Setiap wilayah dilantik beberapa orang pegawai. Mereka dikehendaki datang ke Mekah pada setiap tahun untuk membuat laporan setelah menunaikan haji. Orang ramai pula berpeluang untuk mengadukan hal tentang pegawai-pegawai yang

Sabtu, 11 Disember 2010

Negri Seribu Negara ( GERBANG PERADABAN ISLAM)



Khan KhaliliKhan Khalili terletak di dekat Masjid Husain, Al-Azhar. Nama Khan Khalili semula berasal dari nama Khan yang berarti tempat penginapan para pedagang. Penginapan-penginapan tersebut dimiliki oleh seorang pedagang muda bernama Khalili. Daerah ini sangat luas dengan dipenuhi gedung-gedung tua, serta toko-toko kecil. Di sepanjang lorong-lorongnya yang berkelok-kelok dipenuhi para pedagang barang antik dan souvenir khas Mesir, seperti kerajinan tangan dari kulit, kuningan, tembaga, kertas papyrus, ukiran-ukiran alabaster serta perhiasan seperti batu permata, batu cincin, emas dan perak.

Lokasi peradaban Mesir. (Sumber: Western Civilization)
Lokasi peradaban Mesir.
Peradaban lembah sungai Nil di MesirAfrika, lahir disebabkan kesuburan tanah disekitar lembah sungai yang diakibatkan oleh banjir yang membawa lumpur. Hal inilah yang menarik perhatian manusia untuk mulai hidup dan membangun peradaban ditempat tersebut.
Peradaban lembah sungai Nil dibangun oleh masyarakat mesir kuno.
Kehidupan masyarakat Mesir kuno
Sungai Nil adalah sungai terpanjang di dunia yaitu mencapai 6400 kilometer. Sungai Nil bersumber dari mata air di dataran tinggi (pegunungan) Kilimanjaro di Afrika Timur. Sungai Nil mengalir dari arah selatan ke utara bermuara ke Laut Tengah. Ada empat negara yang dilewati sungai Nil yaitu UgandaSudanEthiopia dan Mesir.
Setiap tahun sungai Nil selalu banjir. Luapan banjir itu menggenangi daerah di kiri kanan sungai, sehingga menjadi lembah yang subur selebar antara 15 sampai 50 kilometer. Di sekeliling lembah sungai adalah gurun. Batas timur adalah gurun Arabiadi tepi Laut Merah. Batas selatan terdapat gurun Nubia di Sudan, batas barat adalahgurun Libia. Kemudian batas utara Mesir adalah Laut Tengah.
Menurut mitos, air sungai yang mengalir terus tersebut adalah air mata Dewi Isis yang selalu sibuk menangis dan menyusuri sungai Nil untuk mencari jenazah puteranya yang gugur dalam pertempuran.
Namun secara ilmiah, air tersebut berasal dari gletsyer yang mencair dari pegunungan Kilimanjaro sebagai hulu sungai Nil.
Peranan sungai Nil begitu penting bagi lahirnya kehidupan masyarakat di lembah sungai tersebut. Maka tepatlah jika Herodotus menyebutkan “Mesir adalah hadiah sungai Nil” (Egypt is the gift of the Nile)
Lembah sungai Nil yang subur mendorong masyarakat untuk bertani. Air sungai Nil dimanfaatkan untuk irigasi dengan membangun saluran air, terusan-terusan dan waduk. Air sungai dialirkan ke ladang-ladang milik penduduk dengan distribusi yang merata. Untuk keperluan irigasi dibuatlah organisasi pengairan yang biasanya diketuai oleh para tuan tanah atau golongan feodal. Hasil pertanian Mesir adalahgandum, sekoi atau jamawut dan jelai yaitu padi-padian yang biji atau buahnya keras seperti jagung.
Untuk memenuhi kebutuhan barang-barang serta untuk menjual hasil produksi rakyat Mesir, maka dijalinlah hubungan dagang dengan FunisiaMesopotamia danYunani di kawasan Laut Tengah. Peranan sungai Nil adalah sebagai sarana transportasi perdagangan. Banyak perahu-perahu dagang yang melintasi sungai Nil.

Sistem kekuasaan raja-raja Mesir kuno

Sejarah politik di Mesir berawal dari terbentuknya komunitas-komunitas di desa-desa sebagai kerajaan-kerajaan kecil dengan pemerintahan desa. Desa itu disebut nomen. Dari desa-desa kecil berkembanglah menjadi kota yang kemudian disatukan menjadi kerajaan Mesir Hilir dan Mesir Hulu. Proses tersebut berawal dari tahun 4000 SM namun pada tahun 3400 SM seorang penguasa bernama Menes mempersatukan kedua kerajaan tersebut menjadi satu kerjaan Mesir yang besar.
Mesir merupakan sebuah kerajaan yang diperintah oleh raja yang bergelar Firaun. Ia berkuasa secara mutlak. Firaun dianggap dewa dan dipercaya sebagai putera Dewa Osiris. Seluruh kekuasaan berada ditangannya baik sipilmiliter maupun agama.
Sebagai penguasa, Firaun mengklaim atas seluruh tanah kerajaan. Rakyat yang tinggal di wilayah kerajaan harus membayar pajak. Untuk keperluan tersebut Firaun memerintahkan untuk sensus penduduk, tanah dan binatang ternak. Ia membuatundang-undang dan karena itu menguasai pengadilan. Sebagai penguasa militer Firaun berperan sebagai panglima perang, sedangkan pada waktu damai ia memerintahkan tentaranya untuk membangun kanal-kanal dan jalan raya.
Untuk menjalankan pemerintahannya Firaun mengangkat para pejabat yang pada umumnya berasal dari golongan bangsawan. Ada pejabat gubernur yang memerintahpropinsi, panglima ketentaraan, hakim di pengadilan dan pendeta untuk melaksanakan upacara keagamaan. Salah satu jabatan penting adalah Wazir atauPerdana Menteri yang umumnya dijabat oleh putra mahkota.
Sejak tahun 3400 SM sejarah Mesir diperintah oleh 30 dinasti yang berbeda yang terdiri dari tiga jaman yaitu Kerajaan Mesir Tua yang berpusat di MemphisKerajaan Tengah di Awaris dan Mesir Baru di Thebe.
Secara garis besar keadaan pemerintahan raja-raja Mesir adalah sebagai berikut.

Kerajaan Mesir Tua (2660 – 2180 SM)

Lahirnya kerajaan Mesir Tua setelah Menes berhasil mempersatukan Mesir Hulu dan Mesir Hilir. Sebagai pemersatu ia digelari Nesutbiti dan digambarkan memakai mahkota kembar.
Kerajaan Mesir Tua disebut jaman piramida karena pada masa inilah dibangun piramida-piramida terkenal misalnya piramida Sakarah dari Firaun Joser.
Piramida di Gizeh adalah makam Firaun Cheops, Chifren dan Menkawa.
Runtuhnya Mesir Tua disebabkan karena sejak tahun 2500 SM pemerintahan mengalami kekacauan. Bangsa-bangsa dari luar misalnya dari Asia Kecil melancarkan serangan ke Mesir. Para bangsawan banyak yang melepaskan diri dan ingin berkuasa sendiri-sendiri. Akhirnya terjadilah perpecahan antara Mesir Hilir dan Mesir Hulu.

Kerajaan Mesir Tengah (1640 – 1570 SM)

Kerajaan Mesir Tengah dikenal dengan tampilnya Sesotris III. Ia berhasil memulihkan persatuan dan membangun kembali Mesir. Tindakannya antara lain membuka tanah pertanian, membangun proyek irigasi, pembuatan waduk dan lain-lain. Ia meningkatkan perdagangan serta membuka hubungan dagang dengan Palestina, Syria dan pulau Kreta. Sesotris III juga berhasil memperluas wilayah ke selatan sampai Nubia (kini Ethiopia). Sejak tahun 1800 SM kerajaan Mesir Tengah diserbu dan ditaklukkan oleh bangsa Hyksos.

Kerajaan Mesir Baru (1570 – 1075 SM)

Patung Raja/Firaun Thutmosis III
Patung Raja/Firaun Thutmosis III
Sesudah diduduki bangsa Hyksos, Mesir memasuki jaman kerajaan baru atau jaman imperium. Disebut jaman imperium karena para Firaun Mesir berhasil merebut wilayah/daerah di Asia barat termasuk PalestinaFunisia dan Syria.
Raja-raja yang memerintah jaman Mesir Baru antara lain:
  1. Ahmosis I. Ia berhasil mengusir bangsa Hyksos dari Mesir sehingga berkuasalah dinasti ke 18, ke 19 dan ke 20.
  2. Thutmosis I. Pada masa pemerintahannya Mesir berhasil menguasai Mesopotamia yang subur.
  3. Thutmosis III. Merupakan raja terbesar di Mesir. Ia memerintah bersama istrinya Hatshepsut. Batas wilayah kekuasaannya di timur sampai Syria, di selatan sampai Nubia, di barat sampai Lybia dan di utara sampai pulau Kretadan Sicilia. Karena tindakannya tersebut ia digelari “Napoleon dari Mesir”. Thutmosis III juga dikenal karena memerintahkan pembangunan Kuil Karnak dan Luxor.
  4. Amen Hotep IV. Kaisar ini dikenal seorang raja yang pertama kali memperkenalkan kepercayaan yang bersifat monotheis kepada rakyat Mesir kuno yaitu hanya menyembah dewa Aton (dewa matahari) yang merupakan roh dan tidak berbentuk. Ia juga menyatakan sebagai manusia biasa dan bukan dewa.
  5. Ramses II. Ramses II dikenal membangun bangunan besar bernamaRamesseum dan Kuil serta makamnya di Abusimbel. Ia juga pernah memerintahkan penggalian sebuah terusan yang menghubungkan daerah sungai Nil dengan Laut Merah namun belum berhasil.Masa Ramses II diperkirakan sejaman dengan kehidupan nabi Musa.
    Setelah pemerintahan Ramses II kekuasaan di Mesir mengalami kemunduran. Mesir ditaklukkan Assyria pada tahun 670 SM dan pada tahun 525 SM Mesir menjadi bagian imperium Persia. Setelah Persia, Mesir dikuasai oleh Iskandar Zulkarnaen dan para penggantinya dari Yunani dengan dinasti terakhirPtolemeus. Salah satu keturunan dinasti Ptolemeus adalah Ratu Cleopatra dan sejak tahun 27 SM Mesir menjadi wilayah Romawi.
Sistem kepercayaan bangsa Mesir kuno
Masyarakat Mesir mengenal pemujaan terhadap dewa-dewa. Ada dewa yang bersifatnasional yaitu Ra (Dewa Matahari), Amon (Dewa Bulan) kemudian menjadi Amon Ra.
Sebagai lambang pemujaan kepada Ra didirikan obelisk yaitu tiang batu yang ujungnya runcing. Obelisk juga dipakai sebagai tempat mencatat kejadian-kejadian. Untuk pemujaan terhadap dewa Amon Ra dibangunlah Kuil Karnak yang sangat indah pada masa Raja Thutmosis III.
Selain dewa nasional maka ada dewa-dewa lokal yang dipuja pada daerah-daerah tertentu seperti Dewa Osiris yaitu hakim alam baka, Dewi Isis yaitu dewi kecantikan isteri Osiris, Dewa Aris sebagai dewa kesuburan dan dewa Anubis yaitu dewa kematian.
Wujud kepercayaan yang berkembang di Mesir berdasarkan pemahaman sebagai berikut:
  1. Penyembahan terhadap dewa berangkat dari ide/gagasan bahwa manusia tidak berdaya dalam menaklukkan alam.
  2. Yang disembah adalah dewa/dewi yang menakutkan seperti dewa Anubis atau yang memberi sumber kehidupan.
Jadi dengan taat menyembah pada dewa masyarakat lembah sungai Nil mengharap jangan menjadi sasaran maut.
Kepercayaan yang kedua berkaitan dengan pengawetan jenazah yang disebut mummi. Dasarnya membuat mummi adalah bahwa manusia tidak dapat menghindari dari kehendak dewa maut. Manusia ingin tetap hidup abadi. Agar roh tetap hidup maka jasad sebagai lambang roh harus tetap utuh.

Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

Tulisan

Masyarakat Mesir mengenal bentuk tulisan yang disebu Hieroglyph berbentuk gambar. Tulisan Hieroglyph ditemukan di dinding piramida, tugu obelisk maupun daun papirus. Huruf Hieroglyph terdiri dari gambar dan lambang berbentuk manusia, hewan dan benda-benda. Setiap lambang memiliki makna. Tulisan Hieroglyph berkembang menjadi lebih sederhana kemudian dikenal dengan tulisan hieratik dan demotis. Tulisan hieratik atau tulisan suci dipergunakan oleh para pendeta. Demotis adalah tulisan rakyat yang dipergunakan untuk urusan keduniawian misalnya jual beli.
Huruf-huruf Mesir itu semula menimbulkan teka-teki karena tidak diketahui maknanya. Secara kebetulan pada waktu Napoleon menyerbu Mesir pada tahun 1799salah satu anggota pasukannya menemukan sebuah batu besar berwarna hitam di daerah Rosetta.
Batu itu kemudian dikenal dengan batu Rosetta memuat inskripsi dalam tiga bahasa. Pada tahun 1822 J.F. Champollion telah menemukan arti dari isi tulisan batu Rosetta dengan membandingkan tiga bentuk tulisan yang digunakan yaitu Hieroglyph,Demotik dan Yunani.
Dengan terbacanya isi batu Rosetta terbukalah tabir mengenai pengetahuan Mesir kuno (Egyptologi) yang Anda kenal sampai sekarang.
Selain di batu, tulisan Hieroglyph juga ditemukan di kertas yang terbuat dari batang Papirus.
Dokumen Papirus sudah digunakan sejak dinasti yang pertama. Cara membuat kertas dari gelagah papirus adalah dengan memotongnya. Kemudian kulitnya dikupas dan intinya diiris/disayat tipis-tipis.

Sistem kalender

Masyarakat Mesir mula-mula membuat kalender bulan berdasarkan siklus (peredaran) bulan selama 291/2 hari. Karena dianggap kurang tetap kemudian mereka menetapkan kalender berdasarkan kemunculan bintang anjing (Sirius) yang muncul setiap tahun. Mereka menghitung satu tahun adalah 12 bulan, satu bulan 30 hari dan lamanya setahun adalah 365 hari yaitu 12 x 30 hari lalu ditambahkan 5 hari. Mereka juga mengenal tahun kabisat. Penghitungan ini sama dengan kalender yang kita gunakan sekarang yang disebut Tahun Syamsiah (sistem Solar).
Penghitungan kalender Mesir dengan sistem Solar kemudian diadopsi (diambil alih) oleh bangsa Romawi menjadi kalender Romawi dengan sistem Gregorian. Sedangkan bangsa Arab kuno mengambil alih penghitungan sistem lunar (peredaran bulan) menjadi tarik Hijriah.

Seni bangunan (arsitektur)

Piramida dan Spinx di Gizeh, Mesir
Piramida dan Spinx di Gizeh, Mesir
Dari peninggalan bangunan-bangunan yang masih bisa disaksikan sampai sekarang menunjukkan bahwa bangsa Mesir telah memiliki kemampuan yang menonjol di bidang matematikageometri dan arsitektur.
Peninggalan bangunan Mesir yang terkenal adalah piramida dan kuil yang erat kaitannya dengan kehidupan keagamaan.
Piramida dibangun untuk tempat pemakaman Firaun. Arsitek terkenal pembuat piramida adalah Imhotep. Bangunan ini biasanya memiliki kamar bawah tanah, pekarangan dan kuil kecil di bagian luarnya.
Tiang-tiang dan dindingnya dihiasi dengan hiasan yang indah. Di bagian dalam terdapat lorong-lorong, lubang angin dan ruang jenazah raja. Di depan piramida terdapat spinx yaitu patung singa berkepala manusia. Fungsi spinx adalah penjaga piramida.
Piramida terbesar adalah makam raja Cheops, yang tingginya mencapai 137 meter di Gizeh. Selain Cheops, di Gizeh juga terdapat piramida Chefren dan Menkaure. Di Sakarah terdapat piramida firaun Joser. Selain piramida apakah ada tempat pemakaman yang lain di Mesir? Berdasarkan penggalian di daerah El Badari ditemukan pemakaman yang disebut Hockerbestattung (Hocker artinya jongkok dan bestattung artinya pemakaman) karena orang yang meninggal dimasukkan dengan cara didudukkan menjongkok. Ada pula pemakaman yang disebut mastaba untuk golongan bangsawan.
Bangunan kedua adalah kuil yang berfungsi sebagai tempat pemujaan dewa-dewa. Kuil terbesar dan terindah adalah Kuil Karnak untuk pemujaan Dewa Amon Ra.
Kuil Karnak panjangnya ±433 m (1300 kaki), tiang-tiangnya setinggi 23,5 m dengan diameter ±6,6 m (20 kaki). Tembok, tiang dan pintu gerbang dipenuhi dengan lukisan dan tulisan yang menceritakan pemerintahan raja.
Satu dari peradaban sejarah yang sampai sekarang masih bisa kita liat…
Ditinjau dari bekas erosi di permukaan Sphinx (patung manusia berbadan singa), sarjana memperkirakan bahwa masa pembangunannya mungkin lebih awal dari perkiraan saat ini, paling tidak ia sudah terbentuk pada 10000 tahun silam SM.
Piramida Mesir, tinggi 146 m, panjang masing-masing di sisi bawah di sekelilingnya 230 m, dengan areal 52.900 meter persegi, total terdapat 2.3 juta buah batuan. Menurut pandangan umum, piramida dibangun dinasti ke-4 sekitar tahun 2.000 SM, yang dibangun oleh Raja Cheops/Khufu. Namun karena kurangnya data sejarah, para sejarawan angkatan berikutnya baru menarik kesimpulan ini dari legenda dan petunjuk terkait. Adapun mengenai bagaimana membangun mega proyek ini? Siapa gerangan yang memilki inteligensi tinggi ini? Dan apa maksud dari pembuatan bangunan ini dan teka teki lain yang sampai sekarang masih belum terpecahkan.
Bukan makam raja Firaun?
Pada umumnya para sejarawan berpendapat bahwa piramida mempunyai hubungan erat dengan makam Firaun. Sebab piramida tersebut menyimpan suatu “kekuatan” yang ganjil. Dapat membuat mayat dengan cepat dehidrasi, mempercepat proses menjadi “fosil mumi”. Namun pada tahun 820 M, Gubernur Jenderal muslim Kairo yakni Caliph Al-Ma’mun memimpin pasukan, dan untuk pertama kalinya menggali terowongan masuk ke piramida. Namun pemandangan yang tampak di dalamnya ternyata hanya sebuah ruang yang sangat sederhana, tidak ada barang-barang atau perhiasan maupun arca yang dikubur bersama si mati, bahkan juga tidak ditemukan adanya potongan apapun. Di dalam ruangan yang dinamakan “istana raja” hanya tampak sebuah kotak batu berbentuk peti tanpa tutup dan tidak ada isinya. Begitu juga dengan temboknya, tampak kosong tidak ada sedikitpun dihiasi dengan tulisan apapun.
Angka bangunan memperlihatkan keakuratan yang mengagumkan. 
Pada akhir tahun 1880 silam, bapak arsitektur modern yakni William F menuturkan bahwa yang paling menakjubkan dari piramida ini adalah posisinya. Sebab tiap-tiap garis sisinya dengan begitu akurat mengarah pada tenggara barat laut. Bukan saja teknik pengamatan yang begitu akurat, yang lebih mengagumkan lagi adalah pembuat bangunan di luar dugaan bisa menjaga keakuratan super tinggi di atas bangunan yang maha besar ini.
Selain itu, keakuratan tarafnya juga sangat mengagumkan. Sebab toleransinya hanya 1.5 inci (±3.8 cm), meski bangunan modern sekalipun juga sulit menyamainya. Ilmuwan memperkirakan bahwa jika hendak mencapai taraf teknik tinggi seperti bangunan piramida yang maha besar ini sedikitnya butuh evolusi ribuan tahun. Namun setelah memeriksa catatan sejarah Mesir, tidak ditemukan adanya catatan tentang perkembangan teknik demikian.
Tekhnologi yang luar biasa dengan kecerdasan yang hebat
Mekanika pembangunan piramida luar biasa cerdik. Bentuk kerucutnya bukan di tata secara langsung dengan 2 juta lebih batuan. Seandainya pembangunannya demikian sederhana, jika sebagian di dalamnya roboh, maka seluruh bangunan itu akan ambruk karena terlalu berat. Yang menopang piramida, adalah konstruksi yang mirip dengan lingkaran tahunan pohon, yaitu dibentuk dari lapisan batu yang disumbat ke celanya dan konstruksi kokoh yang disebut tembok penopang. Konstruksi ini hanya menyebabkan sebagian kecil batuan di sisi luar ambruk ketika terjadi gempa dahsyat pada abad ke-13, sedangkan keseluruhan strukturnya sedikitpun tidak terpengaruh. Namun secara perbandingan strukturnya sangat kasar dibandingkan piramida yang dibangun pada dinasti kerajaan ke-3 atau piramida lainnya yang dibangun pada masa dinasti kerajaan ke-4 atau 5, bahkan banyak yang sudah hancur sama sekali.
Lagipula, bagaimana pada ketinggian 100 meter lebih dari permukaan tanah, menata 2.3-2.6 juta batu-batu besar yang beratnya rata-rata 2.5 ton itu dipasang pada posisi yang begitu akurat inilah yang sulit dipahami. Para sarjana Mesir secara berturut-turut memperkirakan lebih dari 30 macam metode pembangunannya. Namun menurut sarjana bernama Graham Hancock yang pernah mendaki piramida bahwa menurut metode pembangunan yang diumpamakan saat ini kemungkinan itu kecil. Menurutnya “Di tempat yang tinggi menjulang. Di satu sisi harus menjaga keseimbangan, sisi lainnya harus mengangkut dari bawah ke atas, satu demi satu batu tersebut yang beratnya paling tidak 2 kali lipat beratnya mobil sekarang. Dan dibawa ke tempat juga sekaligus mengarahkannya ke posisi yang tepat. Belum dapat dimengerti bagaimana pemikiran tukang-tukang batu ini ketika itu.”
Batu raksasa yang digunakan membangun piramida kala itu, dipadukan dengan pengukuran yang tepat akurat, teknik pembangunan yang akurat, jika di lakukan dengan metode yang diperkirakan sekarang, jelas itu adala mimpi buruk bagi pekerja dan pengurus lapangan. Ditilik dari kecerdasan yang ditunjukkan piramida, Hancock memperkirakan bahwa metode pembangunan oleh pembangun zaman dulu mungkin melampaui imajinasi kita. Jean-Francois Champollion yang mempunyai sebutan sebagai bapak ilmu Mesir Kuno modern melukiskan arsitek-arsitek zaman dulu: “Pemikiran mereka masih lebih tinggi bagaikan manusia raksasa setinggi 100 kaki.”
Karena terdapat sejumlah besar tanda tanya pada pandangan tradisional, ditambah lagi dengan sulitnya menemukan catatan sejarah, ilmuwan modern mengemukakan pandangan peradaban prasejarah yang menantang dengan metode secara geologi, klimatologi kuno dan metode lain meneliti tempat bersejarah di atas dataran tinggi tersebut.
Masa nan panjang, piramida yang berdiri tegak di Mesir telah membuktikan
kecemerlangan akan peradaban manusia kala itu.
Prakiraan peradaban prasejarah
Sphinx juga merupakan inti penelitian para sarjana. Tingginya 20 m, panjang total 73 m, dianggap sebagai bangunan yang didirikan raja Firaun Kafre dari dinasti kerajaan ke-4. namun, dari bekas erosi di permukaan patung manusia berbadan singa tersebut, baru-baru ini ilmuwan mempekirakan bahwa masa pembangunannya besar kemungkinan lebih awal dari perkiraan sebelumnya, diperkirakan 10.000 tahun silam SM.
Dalam “ilmu pengetahuan kudus” matematikawan Swalle Rubich menyebutkan, pada sebagian badan Singa Sphinx tersebut jelas terdapat bekas kikisan air, ia menduga bahwa itu adalah akibat hujan lebat secara beruntun dan banjir dahsyat pada tahun 11.000 SM.
Sarjana lainnya yakni John Westheth juga menyatakan pendapat yang sama seperi di atas, dan menyangkal pandangan bahwa itu adalah akibat pengikisan angin. Sebab jika pengikisan oleh angin, maka bangunan dari batu kapur lainnya pada masa yang sama semestinya juga mengalami pengikisan yang sama, akan tetapi, kami mendapati di antara bangunan yang tersisa tidak ada satu pun pengikisan yang demikian parah seperti patung bermuka manusia ber badan Singa tersebut.
Profesor geologi dari Universitas Boston dan ahli dalam bidang erosi batuan yakni Roberto Sewski juga menyetujui pandangan Westheth, dan mengatakan bahwa pengikisan yang dialami patung bermuka manusia berbadan Singa tersebut ada yang bagian kedalamannya mencapai sekitar 2 m, sehingga penampilan luar tampak berkelok-kelok, seperti gelombang, nyata sekali bahwa semua itu merupakan bekas dari akibat terjangan angin dan hujan yang hebat selama ribuan tahun.
Namun pandangan baru yang dikemukakan Westheth cs menimbulkan kontroversial dari tokoh arus utama ilmu Mesir. Sebab mereka tidak mau percaya bahwa pada 10.000 tahun silam, di atas bumi mungkin telah muncul manusia yang lebih matang dibanding orang sekarang. Namun penelitian Westheth mendapat sambutan dan dorongan dari sejumlah besar ahli geologi ketika data yang dikumpulkan Westheth disiarkan dalam suatu forum lembaga geologi AS. Meski pandangan tentang “peradaban prasejarah” selama ini diabaikan, namun kini semakin banyak ilmuwan berani menghadapi kenyataan, pembelaan terhadap pandangan yang tampak “tersendiri” saat ini. Dimana jika diteruskan, yakin perubahan demikian dapat membantu manusia dalam menyingkap misteri abadi Piramida ini! (Sumber : Dajiyuan)
Arsitek Prancis menyingkap misteri pembangunan Piramida
Bagaimanakah Piramida raksasa di Mesir itu dibangun? ini adalah misteri yang selalu membingungkan ilmuwan selama ribuan tahun. Namun kini, seorang insinyur bangunan asal Prancis mungkin telah menemukan jawaban atas pertanyaan ini.
Piramida yang berdiri tegak di atas padang pasir di peluaran kota Kairo, Mesir adalah salah satu keajaiban tempat bersejarah yang terkenal di dunia,setiap tahun selalu dikunjungi wisatawan mancanegara. Sampai kini bangunan Piramida merupakan misteri yang tak terpecahkan di bidang arsitektur dan ini juga satu alasan mengapa Piramida dan Spinx bisa menarik sejumlah besar wisatawan berkunjung kesana.
8 Tahun Penelitian 
Melalui penelitian yang berlangsung selam 8 tahun, dan paduan pandangan sarjana lainnya, arsitek Prancis Houden mengemukakan sebuah teori yang unik dan meyakinkan. Menurut Houden: “Piramida di bangun dari dalam, di bagian dalam terdapat sebuah landaian atau lereng. Teori lain yang berhubungan dengan lereng tersebut sulit untuk menjelaskan bagaimana sentuhan terakhir itu dirampungkan, sebab kalau bukan terlalu panjang, derajat kemiringan lereng terlalu besar. Menurut saya, hingga selesai dibangun, bahan bangunan yang diperlukan di angkut ke atas dari lereng bagian dalam, sebuah koridor bagian dalam. Piramida paling panjang mencapai 1.6 km.” Berdasarkan hipotesa ini, telah dibuat animasi 3 dimensi, dan anda dapat melihatnya di www.3ds.com/khufu
Landasan teori Houden berdasarkan maket komputer multidimensi dalam proses pembangunan dan struktur Piramida. Menurutnya pekerja bangunan menempatkan granit dan gamping (batu kapur) ke setiap bagian Piramida dengan menggunakan seperangkat alat keseimbangan berat.
Teori Houden
Peneliti senior asal AS yakni Blair adalah ahli peneliti tempat bersejarah di Mesir. Menurutnya: “bagi sarjana yang menyelidiki tempat bersejarah Mesir, teori Houden sangat penting. Adapun mengenai bangunan Piramida, di masa lalu ada dua versi. Versi pertama adalah, di depan Piramida terdapat sebuah lereng yang besar, dan versi lainnya mengatakan bahwa di luar Piramida terdapat jalan bergelombang berbentuk spiral. Namun kami tahu kedua pandangan ini tidak benar dan bermasalah. Sekarang kami memiliki pandangan ke tiga, dan pandangan ini tidak ada masalah-masalah itu.
Piramida merupakan salah satu bangunan manusia yang terbesar di dunia, dan para arkeolog telah menyelidiki selama beberapa abad terhadap Piramida. Sejumlah besar arkeolog mengatakan, tidak mengherankan bila seorang arsitek mengemukakan uraian terbaru atas misteri Piramida dengan teknologi abad ke-21 ini. Untuk membuktikan kebenaran dari hipotesa tersebut, tim peneliti sudah siap sedia, dan jika pemerintah setempat mengizinkan, kami akan segera menuju ke lokasi, untuk survei di lapangan dengan radar dan detektor sumber panas.
NAMA-NAMA PARTAI POLITIK DI REPUBLIK ARAB MESIR
  • Partai Demokrasi Nasional
    • Ketua : Muhammad Hosni Mubarak
    • Didirikan : 1978
    • Media Massa :
      • Majalah Mingguan “MEI”.
      • Koran Mingguan bernama: “Islamic Liwa’”

  • Partai Persatuan Pembangunan Nasional
    • Ketua : Mr. Khaled Mohyidin.
    • Didirikan : 1977
    • Media Massa :
      • Koran Mingguan “Al-Ahali”
      • Buku Bulanan”Al-Ahali”

  • Partai Sosialis Liberal
    • Ketua : Mr. Mostafa Kamel Murad
    • Didirikan : 1977
    • Media Massa :
      • Harian “Al-Ahrar”
      • Majalah Mingguan”Al-Haqiqa”
      • Majalah Mingguan “Al-Nour”

  • Partai Buruh Sosial
    • Ketua : Mr. Ibrahim Shoukry
    • Didirikan : 1978 kemudian vacum dan kembali lagi tahun 1983
    • Media Massa :
      • Majalah Mingguan “Al-Sha’ab”
      • Majalah dua mingguan “Manbar El-Sharq”

  • The Neo Wafd (Wafd Baru)
    • Ketua : Mr. Mohammad Fouad Seraguldin
    • Didirikan : 1983
    • Media Massa : “Al-Wafd”

  • Partai Sosial Arab Mesir
    • Ketua : Mr. Gamal Eldin Rabie Youssef
    • Didirikan : 1985
    • Media Massa : -

  • Partai Rakyat Mesir Baru
    • Ketua : Dr. Gen. Abdul Moneim El-Aasar
    • Didirikan : 1990
    • Media Massa : Majalah Mingguan “Al Khodr”

  • Partai Keadilan Sosial
    • Ketua : Mr. Mohammad Abdul ‘Aal
    • Didirikan : 1993
    • Media Massa : Koran Mingguan “Al-Watan Al-Arabi”.

  • Partai Persatuan Demokrasi
    • Ketua : Mister Ibrahim Abdul Moneim Tork
    • Didirikan : 1990
    • Media Massa : -

  • Partai Pemuda Mesir (Young Egypt)
    • Ketua : Gamal Rabie
    • Didirikan : 1990
    • Media Massa : -

  • Partai Rakyat Demokrasi
    • Ketua : Anwar Afifi
    • Didirikan : 1992
    • Media Massa :

  • Partai Solidaritas (El-Takaful)
    • Chairman : Dr. Usama Mohammad Shaltout
    • Didirikan : 1995
    • Media Massa : -

  • Partai Al-Ummah (The Nation)
    • Ketua : Mr. Ahmad Al-Sabahi Awad Allah
    • Didirikan : 1983
    • Media Massa : Majalah mingguan “Al-Ummah”

  • Partai Nasr
    • Ketua : Mr. Diaa El-Din Daoud
    • Didirikan : 1992
    • Media Massa : Koran Mingguan “Al-Arabi”.
Sistem Pendidikan di negara Mesir meliputi:
  1. Sekolah Dasar (Ibtida’i).
  2. Sekolah Menengah Pertama (I’dadi).
  3. Sekolah Menengah Atas (Tsanawiyah ‘Ammah).
  4. Pendidikan Tinggi:
UNIVERSITAS-UNIVERSITAS:

  • Universitas Kairo
    Tahun Berdiri : 21 Desember 1908
    Bahasa Pengantar : Arab dan Inggris
    Jumlah Mahasiswa/wi : 194016 (2000/2001)
    Jumlah Mahasiswi : 46,2%
    Mahasiswa Asing : 2%
    Jumlah Fakultas : 18
    Alamat : Cairo University, Giza
    Telephone : (02) 572 9584
    Fax. : (02) 568 8884
    Website : http://www.cairo.eun.eg/
  • Universitas Alexandria
    Tahun Berdiri : 1938 dengan nama Universitas Farouk I dan pada tahun 1952 diganti namanya dengan Universitas Alexandria
    Bahasa Pengantar : Arab dan Inggris
    Jumlah Mahasiswa/wi : 142018 (2001/2002)
    Jumlah Mahasiswi : 52,79%
    Jumlah Fakultas : 15
    Alamat : Jln. Hurriyya No. 35, Alexandria
    Telephone : (03) 422 7942 dan (03) 596 0096
    Fax. : (03) 421 5792
  • Universitas Ain Shams
    Tahun Berdiri : Juli, 1950
    Bahasa Pengantar : Arab, Inggris dan Francis
    Jumlah Mahasiswa/wi : 153902 (2001/2002)
    Jumlah Mahasiswi : 56 %
    Mahasiswa Asing : 1296
    Jumlah Fakultas : 15
    Alamat : Jln.Khalifah Makmun, Abbasiya Cairo
    Telephone : (02) 684 7818
    Fax. : (02) 682 6107
  • Universitas Assiout
    Tahun Berdiri : 1949
    Bahasa Pengantar : Arab dan Inggris
    Jumlah Mahasiswa/wi : 63121
    Jumlah Mahasiswi : 36,7%
    Mahasiswa Asing : 1 %
    Jumlah Fakultas : 15
    Telephone : (088) 322 000
    Fax. : (088) 312 564
  • Universitas MansouraTahun Berdiri : 1972
    Bahasa Pengantar : Arab
    Jumlah Mahasiswa/wi : 87378
    Jumlah Mahasiswi : 45%
    Mahasiswa Asing : 0,156%
    Jumlah Fakultas : 17
    Telephone : (050) 223 7800 / 347 829
    Fax. : (050) 223 7900
    Website : http://www.mans.eun.eg/
  • Universitas TantaTahun Berdiri : 1972
    Bahasa Pengantar : Arab dan Inggris
    Jumlah Mahasiswa/wi : 57000 (tahun 2001 / 2002)
    Mahasiswa Asing : 129
    Jumlah Fakultas : 21
    Alamat : Jln. Hasan Ridwan, Tanta
    Telephone : (040) 317 929
    Website : http://www.dec1.tanta.eun.eg/
  • Universitas ZagazigTahun Berdiri : 1974
    Bahasa Pengantar : Arab dan Inggris
    Jumlah Mahasiswa/wi : 159563 (2001/2002)
    Mahasiswa Asing : 0,3%
    Jumlah Fakultas : 30
    Telephone : (055) 236 5222 / 2322 918
    Fax. : (055) 2322 918
    Website : http://www.freu.eun.eg/
  • Universitas HelwanTahun Berdiri : 1975
    Bahasa Pengantar : Arab dan Inggris
    Jumlah Mahasiswa/wi : 96206 (tahun 2001 / 2002)
    Jumlah Mahasiswi : 49,7%
    Jumlah Fakultas : 19
    Telephone : (02) 555 6008 / 555 7556
    Fax. : (02) 555 6008
  • Universitas MinyaTahun Berdiri : 1976
    Bahasa Pengantar : Arab
    Jumlah Mahasiswa/wi : 36524 (tahun 2002 / 2002)
    Jumlah Mahasiswi : 44,81%
    Mahasiswa Asing : 0,0005%
    Jumlah Fakultas : 16
    Telephone : (086) 363 544 / 348 535
    Fax. : (086) 369930 / 342 601
  • Universitas Terusan SuezTahun Berdiri : 1976
    Bahasa Pengantar : Arab, Inggris dan Francis
    Jumlah Mahasiswa/wi : 14045 (tahun 2001 / 2002)
    Jumlah Fakultas : 21
    Telephone : (046) 329 478
    Fax. : (046) 381 777
  • Universitas ManoufiaTahun Berdiri : 1976
    Bahasa Pengantar : Arab dan Inggris
    Jumlah Mahasiswa/wi : 73174
    Mahasiswa Asing : 0,01%
    Jumlah Fakultas : 21
    Telephone : (048) 288 460 / 234 586
  • Universitas Lembah SelatanTahun Berdiri : 1995
    Bahasa Pengantar : Arab dan Inggris
    Jumlah Mahasiswa/wi : 53250 (tahun 2001 / 2002)
    Jumlah Fakultas : 16
    Telephone : (096) 211 278
    Fax. : (096) 211 279
  • Universitas Al-AzharTahun Berdiri : 972 M
    Bahasa Pengantar : Arab
    Jumlah Mahasiswa/wi : 439152 (sesuai dengan data tahun 2000 / 2001)
    Jumlah Mahasiswi : 60,45%
    Jumlah Fakultas : 43
    Telephone : (02) 262 3279 / 262 3278
    Fax. : (02) 261 1404
    Website : http://www.alazhar.org/
  • Universitas Amerika KairoTahun Berdiri : 1919
    Bahasa Pengantar : Inggris
    Jumlah Mahasiswa/wi : 868 (sesuai dengan data tahun 2001 / 2002)
    Jumlah Mahasiswi : 51,6%
    Mahasiswa Asing :16,5%
    Jumlah Fakultas : 3
    Alamat : PO Box. 2511 Cairo
    Telephone : (02) 797 5015
    Fax. : (02) 794 7159
    Website : http://www.aucegypte.edu/
  • Universitas Internasional Prancis (Senghor)Tahun Berdiri : Mei 1989
    Bahasa Pengantar : Perancis
    Jumlah Mahasiswa/wi : 535
    Jumlah Mahasiswi : 20%
    Jumlah Fakultas : 4
    Alamat : Jln. Ahmad Orabi No 1, Manshiyya
    Telephone : (03) 484 3504
    Fax. : (03) 484 3479
    Website : http://www.refer.org.eg/.
  • Universitas OktoberTahun Berdiri : Agustus 1996
    Bahasa Pengantar : Inggris
    Jumlah Mahasiswa/wi : 1280 (tahun 2001 / 2002)
    Jumlah Mahasiswi : 41,8%
    Mahasiswa Asing : 8%
    Jumlah Fakultas : 5
    Alamat : Jln Amir 14, Maseba, Dokki, Giza
    Telephone : (02) 336 5037 / 336 78 45
    Fax. : (02) 390 3811
    Website : http://www.msa.eun.eg/.
  • Universitas Internasional MesirTahun Berdiri : 1996
    Bahasa Pengantar : Inggris
    Jumlah Mahasiswa/wi : 1728
    Jumlah Mahasiswi : 50,40%
    Mahasiswa Asing : 6,01%
    Jumlah Fakultas : 8
    Alamat : Jln.Shakhra’ Ismailia, KM 27, Cairo
    Telephone : (02) 477 1560 – 63
    Fax. : (02) 477 1566
  • Universitas IPTEK MesirTahun Berdiri : September 1996
    Bahasa Pengantar : Inggris
    Jumlah Mahasiswa/wi : 8090
    Jumlah Fakultas : 8
    Telephone : 835 4693 (ext. 402 & 122)
    Website : http://www.must.edu/
  • Universitas 6 OktoberTahun Berdiri : 27 Juli, 1996
    Bahasa Pengantar : Arab dan Inggris
    Jumlah Mahasiswa/wi : 13967
    Jumlah Fakultas : 14
    Telephone : 8355277 /8355 276
    Fax. : 835 3161
    Website : http://www.oct-6-uni.edu.eg/
AKADEMI-AKADEMI:

  • Akademi Seni MesirTahun Berdiri : 1959
    Bahasa Pengantar : Arab
    Jumlah Mahasiswa/wi : 1182
    Jumlah Mahasiswi : 34%
    Jumlah Jurusan : 7
    Telephone : (02) 585 0727 / 585 0291
    Fax. : (02) 561 3985
  • Akademi Ilmu Manajemen SadatTahun Berdiri : 1981
    Bahasa Pengantar : Arab
    Jumlah Mahasiswi : 38,5%
    Mahasiswa Asing : 0,02%
    Jumlah Jurusan : 4
    Alamat : Kornes Nil, Ma’adi
    Telephone : (02) 378 7629
    Fax. : (02) 350 2901
  • Akademi IPTEK dan Pelayaran ArabTahun Berdiri : 1972
    Bahasa Pengantar : Arab dan Inggris
    Jumlah Mahasiswa/wi : 7792 (tahun 2000 / 2001)
    Jumlah Mahasiswi : 16,32%
    Jumlah Jurusan : 6
    Alamat : PO. Box. 1029 Abu Khair, Alexandria
    Telephone : (+203) 561 1814
    Fax. : (+203) 562 2525
INSTITUT-INSTITUT:

  • Institut Perencanaan NasionalTahun Berdiri : 1960
    Bahasa Pengantar : Arab dan Inggris
    Jumlah Mahasiswa/wi : 2225
    Jumlah Mahasiswi : 25%
    Mahasiswa Asing : 3%
    Alamat : Jalan Shalah Salim, Nasr City
    Telephone : (02) 262 9247 / 262 7840
    Fax. : (02) 263 4747 / 262 1151
  • Institut Pengkajian Agama IslamTahun Berdiri : 962
    Bahasa Pengantar : Arab
    Jumlah Mahasiswa/wi : 1934
    Jumlah Mahasiswi : 25%
    Mahasiswa Asing : 2%
    Telephone : (02) 346 8547
    Fax. : (02) 347 1995
  • Institut Tehnik Metalurgi TibbinTahun Berdiri : 1968
    Bahasa Pengantar : Inggris
    Jumlah Mahasiswa/wi : 41
    Jumlah Mahasiswi : 1: 23
    Alamat : PO.Box. 109, Helwan 11421 Cairo
    Telephone : (02) 501 0172 / 501 0175
    Fax. : (02) 501 0170 / 501 1493
  • Institut Telekomunikasi NasionalTahun Berdiri : 1983
    Bahasa Pengantar : Inggris
    Jumlah Mahasiswa/wi : 150
    Jumlah Mahasiswi : 15%
    Mahasiswa Asing : 10%
    Alamat : Jln. Mukhayyan Da’im No. 5, Nasr City
    Telephone : (02) 402 4445 / 402 3435
    Fax. : (02) 263 6802
  • Institut Pascasarjana Pertahanan NasionalTahun Berdiri : 1991/1992
    Bahasa Pengantar : Arab
    Jumlah Mahasiswa/wi : 138
    Alamat : Jln.Raf’at Zakki, Bulak, Giza
    Telephone : (02) 734 8014 / 330 5352
PERGURUAN TINGGI – PERGURUAN TINGGI NEGERI:

  • Fakultas Pendidikan Industri di Bani SuefTelephone : (082) 240 932 / 1
    Fax. : (082) 240 932 / 1
  • Fakultas Pendidikan Industri di KairoTelephone : (02) 454 7544
  • Institut Tehnologi Tinggi di BanhaTelephone : (013) 330 297
    Fax. : (013) 230 297
  • Institut Pemerintahan Tinggi di AswanTelephone : (097) 481 234
    Fax. : (097) 481 235
  • Institut Managemen dan KomputerTelephone : 7942 786
  • Institut Kewenangan Pelatihan Penerbangan Sipil NasionalAlamat : Jl. Bandara Imbaba
    Telephone : (02) 7100 162 / 7100 964
    Fax. : (02) 7100 359
    Website : http://www.library.idsc.gov.eg/
  • Institut Penerbangan Udara Mesir
  • Institut Tehnologi dan Mesin Penerbangan
  • Institut Studi Akademis dan Observasi Udara
  • Institut Tehnik Informasi dan Komputer Untuk Penerbangan dan Ruang Angkasa
  • Akademi Akhbar el-YoumTelephone : (02) 833 6098
    Fax. : (02) 833 4810
    Operator : (02) 833 6095
PERGURUAN TINGGI – PERGURUAN TINGGI SWASTA:

  • Akademi Pariwisata dan Perhotelan
  • Akademi Ilmu Terapan, Mesin dan Tehnologi
  • Akademi Pengetahuan Khusus
  • Institut Kerjasama Pertanian
  • Institut Studi Administrasi dan KoperasiTelephone : (02) 7944 925
    Fax. : (02) 7944 925
  • Institut Pekerja Sosial
  • Institut Ilmu Komputer
  • Institut Media Massa, Ekonomi dan Ilmu Managemen
  • Institut Ilmu Manajemen, Bahasa dan Terjemah.
INSTITUT-INSTITUT TEHNIK

  • Institut Tehnik IndustriTahun Berdiri : 1956
    Bahasa Pengantar : Arab, Inggris,
    Telephone : (02) 795 1843
  • Institut Tehnik Periklanan
  • Institut Tehnik PerhotelanTelephone : (02) 795 1843
  • Universitas Tenaga KerjaTahun Berdiri : 1994
    Bahasa Pengantar : Arab
    Alamat : Jalan an-Nasr No 6, Nasr City, Cairo
    Telephone : 275 4601 / 2 / 3
    Fax. : 275 4604.[]
Monumen-Monumen Firaun di Kairo
  • Piramid SakkaraPiramid ini dibangun oleh zoser, raja pertama dari dinasti ke III. Piramid ini terletak di daerah Sakkara, 27 km dari pusat Kairo.
  • Piramid Giza
    • CheopsPiramid ini merupakan piramid terbesar di antara ketiga piramid yang berjejer. Dibangun oleh Cheops, raja dari dinasti ke IV. Piramid ini dibangun (2690 SM) di atas areal seluas 13 acre. Tinggi piramid ini semula 146 m., namun sekarang hanya berketinggian 136 m., disebabkan oleh erosi pada puncaknya. Jumlah batu-batunya sekitar 2,5 juta meter kubik.
    • ChevrenPiramid ini dibangun oleh Chevren, putra raja Cheops pada tahun 2650 SM. Tinggi piramid ini mencapai 136 m. Panjang setiap sisinya 214 m. Jumlah batu-batu pada piramid ini sekitar 2,2 juta meter kubik.
    • MenkauraPiramid ini dibangun oleh Menkaura, putra Chevren. Dibangun pada tahun 2600 SM. Tingginya hanya 62 meter, panjang tiap sisinya yang dilapisi dengan granit hanya 104 m.
    • SpinxSpinx adalah Patung purbakala yang besar, berbadan singa dan berwajah manusia. Patung ini berukuran panjang 70 meter dan tinggi 20 meter. Sphinx dan ketiga piramid besar termasuk salah satu dari 7 keajaiban dunia.

Monumen-Monumen Kristen.
  • Gereja Al-Mu’allaqaGereja ini dibangun pada abad ke V M. dengan model Bascilia. Ia berada di sebelah selatan pintu Benteng Babylonia. Di gereja ini terdapat banyak barang-barang antik yang merupakan peninggal dari zaman abad permulaan agama Kristen.
  • Gereja VirginGereja ini dibangun pada awal abad ke V, kemudian direnovasi pada abad ke X.
  • Gereja Katedral Santa MarcGereja ini merupakan gereja terluas di Afrika, yang baru dibangun di daerah Abbasea. Di gereja ini terdapat barang-barang peniggalan Santa Marc, Paus pertama yang menyebarkan agama Kristen di Mesir.
  • Museum KoptikMuseum ini merupakan bukti sejarah perjalanan penyebaran Kristen Koptik di Mesir. Di dalamnya terdapat beberapa benda dan buku lama yang menyengkut Kristen Koptik.


Monumen-Monumen Islam
  • Masjid ‘Amr Bin ‘AshMasjid ini terletak di daerah Fustat (Misr al-Qadima, ibukota Mesir pertama), merupakan masjid pertama di Mesir sekaligus merupakan perguruan pertama yang aktif dalam menyampaikan dakwah Islam sampai abad ke IX M.
  • Masjid Ahmad Bin ToulunMasjid yang terletak di daerah Sayidah Zainab ini merupakan masjid ketiga yang dibangun di Mesir. Masjid ini berbeda dengan masjid-masjid lainnya, di mana tangga untuk menuju ke menaranya terdapat di luar.
  • Masjid Al-AzharMasjid pertama yang dibangun oleh Dinasti Fathimiyyah. Terletak di tengah kota, tepatnya daerah Husein, Kairo. Bangunannya, terutama menaranya, sangat antik dan indah. Di samping menara, benda-benda berusia ratusan tahun lainnya adalah tiang-tiangnya yang menyejukkan, juga mimbar tempat khatib berkhutbah. Di samping dan belakang masjid terdapat bangunan Universitas Al-Azhar untuk bidang agama.
  • Masjid Al-HusainMasjid ini termasuk salah satu masjid yang terluas di Kairo. Masjid ini pernah—bahkan sampai sekarang—dijadikan masjid Negara. Di dalam masjid ini terdapat makam Sayyidina Husein bin Ali bin Abi Thalib, cucu Nabi Muhammad Saw. dari Fatimah az-Zahra.
  • Masjid dan Sekolah Sultan HasanMasjid ini terletak di ujung jalan Qal’ah (Benteng). Dibangun oleh Sultan Naser Hasan bin Muhammad bin Qalawoon. Di samping sebagai tempat ibadah, masjid ini juga berfungsi sebagai sekolah 4 madzhab. Masjid ini mepunyai nilai-nilai arsitek Islam yang sangat langka.
  • Masjid, Sekolah dan Rumah Sakit QalawoonMasjid ini terletak di sudut utara kawasan pandai besi, dekat mesjid Al-Azhar. Masjid ini mempunyai kubah dan dinding yang dilapisi batu pualam serta ditata dengan mutiara dan bagian atasnya diukir dengan lapisan emas. Mihrabnya dilapisi dengan batu pualam. Kubahnya unik dan merupakan satu-satunya di Mesir.
  • Masjid Babul Zoewila dan MuayyadMasjid Babul Zoewila ini terletak dekat Khan al-Khalili. Ia adalah pintu gerbang Kairo yang asli, dibangun pada tahun 1091 M. Di atas pintu gerbang tersebut dibangun dua menara yang dibangun pada tahun 1441 M. Masjid tersebut merupakan suatu kebanggaan dari zaman Mamluk dan menaranya termasuk salah satu menara yang termegah di Kairo.
  • Masjid Qait BeyMasjid ini dibangun oleh Sultan Qait pada tahun 1474 M. Masjid ini juga mempunyai nilai-nilai arsitek Islam yang tinggi dengan menaranya yang megah, ukiran-ukiran pada kubahnya yang serasi dengan bagian-bagian lainnya.
  • Masjid Al-Azraq (Biru)Masjid ini dibangun oleh Pangeran Sanqar al-Nasery pada tahun 1374 M. Masjid ini dinamakan masjid biru karena dindingnya dilapisi dengan ubin biru. Mimbarnya dilapisi batu pualam dan menaranya berbentuk silinder.
  • Masjid Alabaster (Mohammad Ali)Terletak di Benteng Shalahuddin Ayyubi. Konstruksinya dimulai pada 1830 M. Dibangun dengan model Ottoman dengan kubahnya yang megah yang tingginya mencapai 52 meter. Dua buah menaranya yang megah berketinggian 82 meter dari dasar halaman masjid. Dari halaman masjid tersebut para pengunjung dapat melihat kota Cairo, sungai nil dan Piramid. Masjid ini dinamakan Masjid Alabaster karena dindingnya dilapisi dengan alabaster.
  • Benteng Shalahuddin AyyubiBenteng ini dibangun Shalahuddin Ayubi pada tahun 1183 M. untuk mengawasi kota Kairo dari bukit Mukattam. Di sekitar benteng ini terdapat beberapa peninggalan sejarah, seperti Masjid Alabaster, Masjid Sulaiman Pasha dan Dinding Yosep.
  • Masjid Imam Syafi’iMasjid ini termasuk salah satu masjid tua di Kairo dengan kubahnya yang besar dan terbuat dari kayu. Di dalam masjid ini terdapat makam Imam Syafi’i, salah satu imam dari empat madzhab.
  • Khan KhaliliKhan Khalili terletak di dekat Masjid Husain, Al-Azhar. Nama Khan Khalili semula berasal dari nama Khan yang berarti tempat penginapan para pedagang. Penginapan-penginapan tersebut dimiliki oleh seorang pedagang muda bernama Khalili. Daerah ini sangat luas dengan dipenuhi gedung-gedung tua, serta toko-toko kecil. Di sepanjang lorong-lorongnya yang berkelok-kelok dipenuhi para pedagang barang antik dan souvenir khas Mesir, seperti kerajinan tangan dari kulit, kuningan, tembaga, kertas papyrus, ukiran-ukiran alabaster serta perhiasan seperti batu permata, batu cincin, emas dan perak.


Tempat Pertunjukan dan Museum di Kairo
  • Cairo Tower
  • Sound and Light
  • Museum Nasional Mesir / Tahrir
  • Museum Coptic
  • Museum Islam
  • Museum Militer
  • Museum Mamalek
  • Museum Kereta Kuda
  • Cairo Opera House
  • Museum Istana Manial
  • Pharaonic Village
  • Panorama Oktober
Obyek Wisata di Alexandria
  • Pantai
  • Museum Permata
  • Museum Romawi
  • Museum Militer / Angkatan Laut
  • Perpustakaan Terbesar dan Termegah
  • Istana dan Taman Raja Faruq
  • Taman el-Ma’mouria


Obyek Wisata di Luxor dan Aswan
  • Monumen-monumen dan patung-patung besar peninggalan zaman Fir’aun
  • Bendungan Aswan


Obyek Wisata di Sinai
  • Bukit Thursina
  • Tempat Mandi Firaun
  • Tempat Mandi Ratu Cleopatra
  • Benteng Mesir ketika melawan Israel
  • Tempat ‘bersemedi’ Nabi Musa ketika menerima wahyu


Tempat Ziarah Tokoh Islam dan Pemerintahan
  • Makam Imam Syafi’i
  • Makam Rabi’ah al-Adawiyyah
  • Makam Dzunnun al-Mishry
  • Makam Ibn Athaillah Sakandary
  • Makam Imam al-Badawi
  • Makam Shahaby Abu Darda
  • Makam Imam Waki’
  • Makam Imam Laits
  • Makam Imam Suyuthi
  • Makam Abu Abbas al-Mursy
  • Makam Raja Fahlevi dari Iran
  • Makam Imam Husein bin Ali
  • Makam ad-Dardiry
  • Makam Luqman al-Hakim
  • Makam Nabi Sholeh
  • Makam Shahaby Abu Musa al-Asy’ari
  • Makam Anwar Sadat
  • Makam Raja Faruq
Masjid Al-Azhar
Al-Azhar didirikan di Mesir oleh Daulah Fathimiyah yang beribukota di Maroko pada masa pemerintahan Khalifah Muiz Lidinillah (khalifah yang keempat), lewat panglimanya Jauhar As Shaqily ketika memasuki Mesir pada tahun 358H/969M. Kemudian membangun kota Cairo, dan menempatkan pusat militernya di selatan Fusthath.Pada tanggal 14 Ramadhan 359H/971M dimulailah pembangunan masjid agung di tengah Cairo oleh As Shaqily, dan memakan waktu selama dua tahun dan digunakan untuk shalat pertama kali pada 17 Ramadhan 360H/972M. Di sekeliling masjid ini dibangun dua istana megah pada masa khalifah al Aziz Billah. Kedua istana tersebut dipisahkan oleh sebuah taman yang sangat indah. Masjid jami’ ini terletak di sebelah barat taman tersebut. Tata kota Cairo di sekitar istana ini benar-benar menakjubkan, sehingga akhirnya masjid jami’ ini dikenal sebagai Jami’ Al-Azhar, berasal dari kata Zahra` yang berarti bercahaya dan berkilauan. Ada yang menisbatkannya kepada nama Putri Rasulullah Fatimah Az Zahra`.
Pertama kali bangunan masjid ini hanya terdiri dari hamparan masjid (yang sekarang bagian terbuka) dan dikelilingi dengan tiang-tiang besar yang mempunyai dua sisi bangunan. Keduanya terdiri dari tiga ruwak (tempat yang terletak antara tiang-tiang). Kemudian ditambah dengan ruwak-ruwak baru, sekolah dan mihrab-mihrab, menara Al-Azhar dan tempat wudlu. Kemudian dalam perkembangannya Al-Azhar mengalami renovasi dan perluasan-perluasan sehingga tampak bagus.
Dengan berbagai tambahan dan perluasan akhirnya Al-Azhar termasuk salah satu masjid terbesar yang ada di Mesir.
Kini Al-Azhar memiliki lima menara dengan bentuk yang berbeda dan dibangun dalam waktu yang berlainan. Dua diantaranya dibangun pada masa Abdurrahman Katakhda. Satu lagi dibangun pada masa Sulthan Qaytaba. Dan satu lagi menara besar yang mempunyai dua puncak kepala yang indah, dibangun pada masa Sulthan Al Ghauri. Terhitung sebagai menara masjid Al-Azhar yang terbesar. Selain itu memiliki enam mihrab dan tiga buah kubah serta 380 tiang.
Perkembangan Kurikulum Pendidikan Al-Azhar
Al-Azhar pada mulanya bukanlah dibangun untuk disiapkan sebagai universitas atau sekolah. Akan tetapi dibangun sebagai masjid Dinasti Fathimiyah, sebagai pusat untuk menyebarkan ajaran dan dakwahnya. Mereka mengatur sedemikian rupa demi kelancaran dakwah. Dengan serta merta dipilihlah pimpinan pengelola lembaga ini, disyaratkan seorang yang benar-benar alim di bidang madzhab ahlul bait. Dan sejak saat itu dibentuk Majlis Dâ’i Du’ât (majlis para da’i).
Adapun pendidikan Al-Azhar pada mulanya berorientasi ke madzhab Syi’ah. Diktat pertama yang dipelajari adalah “Iqtishâd fî fiqhi âly al-Bait” karya Abu Hanifah Nu’man bin Abdullah al-Maghriby. Sampai pada tahun 369 H Ya’qub bin Kalas (mentri khalifah Al Aziz Billah) mengarang kitab fiqh madzhab Fathimy yang dibacakan setiap hari Jum’at. Disamping juga Syeikh Ali bin Nu’man al-Qairawani mengajarkan fiqh madzhab syi’ah dari kitab Mukhtashar al-Fiqh, diajarkan sejak tahun 365 H.
Kemudian pada tahun 378 H Al-Azhar benar-benar resmi menjadi sebuah lembaga pendidikan dengan diaturnya jadwal materi dan para pengajarnya. Maka dilantiklah 37 tenaga pengajar. Dan model serta sistem pengajarannya menggunakan halaqah yang dipandu seorang syeikh di salah satu bagian ruwak sesuai dengan materi masing-masing. Selain itu ada majelis khusus untuk wanita. Disamping berkecimpung dalam dunia keilmuan, Al-Azhar juga terjuan dalam bidang seni, filsafat, bahasa dan olah raga.
Itulah sekilas pusat kegiatan keilmuan, satu-satunya Masjid Resmi sebagai Islamic Centre pada masa Fathimiyah sampai tahun 568 H.
Bergantilah pemerintahan negeri Al-Azhar ini ditangani Daulah Ayyubiyah yang memberantas habis madzhab Syi’ah. Serta peran pendidikan Al-Azhar selama tiga kurun mulai redup. Terlebih ketika saudara Shalahudin al-Ayoubi yang berkuasa kala itu mendirikan sekolah-sekolah baru. Secara otomatis banyak tenaga yang tersedot hingga Al-Azhar menjadi sepi.
Namun fungsi masjid masih tetap memerankan posisinya dengan baik. Sampai datanglah periode pemerintahan mamalik, yaitu pada pemerintahan Ad Dhahir Bibers (665 H) yang mengembalikan ruh pendidikan yang menjadi cita-cita berdirinya Al-Azhar. Kegiatan keilmuan dan nuansa cakrawala berpikir dan berwawasan mulai merebak di sudut-sudut kota. Dan mencapai puncak kegemilangannya sepanjang sejarah selama rentang waktu pada abad XV H. Bahkan sampai ulama-ulama besar dari luar negeri menjadi tenaga pengajarnya. Seperti Ibnu Khaldun ketika berkunjung ke Mesir tahun 784 H/ 1382 M. Serta lembaga ini telah melahirkan ulama-ulama berkaliber internasional sekelas Jalaludin As Suyuthy (911 H/1505 M), Ibnu Hajar Al-Asqalany (845 H/1442 M), dan masih banyak lagi.
Kondisi ini semakin terpacu ketika Baghdad sebagai pusat peradaban kala itu diluluhlantakkan oleh pasukan Mongol. Selain itu pembantaian besar-besaran yang dialami oleh umat islam di Andalus (spanyol) oleh kaum salibis secara membabi buta. Kembalilah kesadaran putra-putri penerus estafet ini kian mengkristal dan mencari solusi akan derita serta problematika umat yang dihadapi kala itu. Berbagai program pembaharuan dicanangkan termasuk penggalakan mencerdaskan kehidupan umat serta menyadarkannya akan realita umat yang terjadi sebenarnya. Di samping dibantu kondisi banyaknya ulama Baghdad dan eropa (Andalus) yang mengungsi ke Mesir dan Utara Afrika.
Ada satu hal yang perlu dicatat pada masa ini, bahwa orientasi pendidikan keilmuan dan keagamaan saat itu tak lagi berkiblat ke madzhab Syi’ah namun dibangun atad paham Ahlu As-Sunnah. Adapun disiplin ilmu yang dipelajaripun sudah mulai bervariasi. Mulai dari ilmu-ilmu al-Qur’an, Hadits, Fiqh, Kalâm, Ushûl, Bahasa, Sejarah, Balâghah dan Nahwu.
Pada abad VI Hijriah mulai dipelajari ilmu-ilmu sosial kemanusiaan semisal Kedokteran, Filsafat dan Mantiq. Syeikh Abdul Lathif adalah penggagasnya. Demikian halnya pada waktu pemerintahan Daulah Utsmaniah, bahasa Arab masih bertahan menjadi bahasa ibu dan bahasa resmi bangsa Mesir sehingga masih menjaga peradaban Arab yang asli.
Seorang syeikh sangat kharismatik dalam menentukan arah kebijaksanaan Al-Azhar namun secara resmi barulah diangkat secara simbolik sebagai Syeikh Al-Azhar yang pertama adalah Syeikh Muhammad bin Abdullah al-Khurasyi. diangkat secara resmi sebagai Grand Syeikh yang pertama pada tahun 1101 H. Beliau adalah kelahiran Khurasy daro propinsi Buhaira. Hingga sekarang ada 40 syeikh Al-Azhar. Yang terakhir adalah Syeikh Muhammad Sayyid Tahantawi (mantan mufti).
Ketika era kolonisasi Eropa merambah ke Mesir terutama dengan masuknya Perancis tahun 1798 M kegiatan Al-Azhar sempat terganggu. Terlebih setelah Syeikh Syarqawi menutup Al-Azhar pada 22 Juni 1800 M kemudian membuka kembali pada Oktober 1801 M. Yaitu pada saat Inggris menggantikan kedudukan Prancis di Mesir.
Pada masa Muhammad Ali Basya, dikirimkanlah beberapa mahasiswa ke eropa untuk mempelajari ilmu kemanusiaan dan pemikiran modern. Pada tahun 1864 M Kantor Administrasi Syeikh Al-Azhar mengeluarkan keputusan tentang materi-materi yang dipelajari di Al-Azhar; Fiqh, Nahwu, Sharf, Ma’âni, Bayân, Badi’, Matan Lughah, ‘Arûdh, Qâfiyah, Filsafat, Tashawuf, Mantiq, Hisab, Aljabar, Falak, Enginering, Sejarah dan Rasm al-Mushaf. Dan tenaga pengajar adalah para alumni yang telah menamatkan sedikitnya sebelas disiplin ilmu diatas dan lulus seleksi dan ujian yang ditangani majelis yang terdiri dari enam orang yang diketuai syeikh Al-Azhar.
Pada masa Muhammad Ali (1517-1798 M) sempat mengalami kemunduran, dikarenakan sistem pendidikan yang terpisah sehingga terkesan pengkotakan antara pendidikan agama dan pendidikan umum. Terlebih Muhammad Ali menganggap Al-Azhar sebagai lembaga nasional milik Mesir, sehingga seenaknya mengelola.
Dan dalam perkembangannya Al-Azhar pun mengeluarkan ijazah bagi para alumninya. Ini diprakarsai oleh syeikh Muhammad Mahdi pada tahun 1287 H. Dan pada tahun 1896 M mulai ada transkip nilai seperti sekarang, serta mulai dibuka spesialisasi-spesialisasi seperti hukum dan qadla` serta dakwah. Selain itu Al-Azhar juga membuka cabang-cabangnya di beberapa propinsi besar di Mesir.
Dan Al-Azhar pun kini menjadi Universitas Islam yang tertua, sebagai ibu bagi para penerus estafet perjuangannya baik di Timur maupun di Barat. Ia merupakan benteng pertahanan keilmuan dan pemikiran dari hunjaman dan serangan musuh-musuh Islam. Al-Azhar merupakan lembaga keilmuan Islam yang besar yang menjaga turats Islami dan menyebarkan misi dan amanah Islamiyah kepada segenap umat di pelosok-pelosok bumi.
Rekaman Sejarah Perjuangan Al-Azhar
Dalam rekaman sejarah Al-Azhar tercatat senantiasa berjuang melawan segala bentuk penjajahan di muka bumi ini. Sebuah contoh realita adalah ruh perjuangan yang ditanamkan pada rakyat benar-benar mengakar sehingga rakyat bangkit dengan revolusi 21 Oktober 1798 M. Al-Azhar dijadikan pusat pergerakan. Syeikh Al Sadât diangkat sebagai koordinator umum. Sebagian orang mengumpulkan sukarelawan dan senjata dan ratusan yang lainnya menyebar ke seluruh pelosok negeri mengobarkan semangat jihad para rakyat serta mengajaknya berkumpul di Al-Azhar. Sampai akhirnya rakyat Mesir menyemut bergerak ke pusat di Al-Azhar. Terkumpul sekitar 8000 orang plus beberapa ribu orang dari dalam kota. Syeikh Umar Makram dan Syarqawi memimpin masa bergerak di jalan-jalan kota meneriakkan panggilan jihad kepada seluruh penduduk untuk mengusir Perancis. Sampai akhirnya terbunuhlah Jendral Debuih kepala perwakilan pemerintahan Perancis di Cairo.
Tak ayal lagi Perancis kaget dan membabi buta mengumbar kemarahannya. Moncong-moncong meriam diarahakan ke tubuh-tubuh yang tak berdosa. Tembok-tembok Al-Azhar pun tak luput dari sasaran tembak puluhan bom-bom. Darah para putra-putri Mesir menggenang di jalanan. Jumlah korban diperkirakan 4000-an termasuk wanita dan anak-anak. Memang setelah terjadi peristiwa ini banyak penangkapan dan intimidasi terhadap ulama dan tokoh-tokoh Islam. Namun Prancis tak mampu bertahan lama. Terbukti dengan terbunuhnya gubernur selanjutnya ditangan santri Al-Azhar, Sulaiman Al Halaby. Meski akhirnya ia digantung. Demikianlah Al-Azhar memimpin Revolusi Mesir yang pertama dipimpin oleh Syeikh Sadât dan yang kedua kalinya dimotori duet Syeikh Umar Makram dan Syarqawi.
Setelah Prancis hengkang dari Mesir dan digantikan Inggris Al-Azhar tak henti-hentinya menyuarakan semangat jihad kedalam segala relung kehidupan rakyat. Pada tahun 1807 M adalah contoh konkrit bentuk perlawanan Al-Azhar dan rakyat Mesir terhadap Inggris.
Perjuangan Al-Azhar bukan hanya melawan penjajahan naum juga memberantas kedikdatoran hukum dan pemerintahan dalam negeri (meskipun untuk peran nyatanya sekarang mengalami berbagai kendala politik dengan kehilangan sarana konkrit). Sebuah contoh semasa pemerintahan Mamalek yang mulai rusak moralnya.
Para ulama Al-Azhar lah yang memotori revolusi Orabi. Ahmad Orabi adalah seorang Azhari disamping juga para pendahulunya Syeikh Muhammad Abduh dan Rifaat Thahthawi. Ulama-ulama berada di garda terdepan menantang maut membela Islam melawan Inggris pada revolusi 9 Maret 1919 M. Pada even selanjutnya Saad Zaghlul yang juga pemimpin revolusi adalah putra Al-Azhar disamping juga mulai bangkitnya kesadaran jihad yang menyala-nyala kalangan kaum wanitanya.
Al-Azhar terus menyeru tak henti-hentinya melawan penjajahan dan taghut sampai akhirnya benar-benar terwujud impian itu dengan berakhirnya revolusi Mesir pada 23 Juli 1952 M. Mesir dipimpin Gamal Abden Nasser melakukan revolusi memaksa Raja Faruk untuk menyerahkan jabatannya. Dan akhirnya sistem pemerintahan Mesir dari kerajaan diubah menjadi republik. Muhammad Naguib terpilih menjadi presiden pertama bagi Mesir.
Kekuatan asing pun -Inggris- akhirnya terpaksa menyingkir dari Mesir. Terhitung sejak 18 Juni 1956 yang oleh Mesir diperingati sebagai idul jala (hari hengkangnya Inggris).